Tips
& Trik
22/06/2022

5 Tips Mudah Menyimpan Tempe Agar Tidak Cepat Busuk

tips menyimpan tempe agar tidak cepat busuk

Tempe merupakan makanan asal Indonesia yang terbuat dari hasil fermentasi kedelai. Saat proses pembuatannya, kacang kedelai yang sudah dikupas kulitnya akan ditambahkan dengan bakteri sehat, untuk kemudian didiamkan selama beberapa hari sampai bakteri tersebut tumbuh dan membentuk selubung halus berwarna putih. Meski menyehatkan, namun seperti kebanyakan makanan fermentasi lainnya, tempe memiliki umur simpan yang cenderung sebentar. Ini dikarenakan bakteri yang terdapat pada tempe mentah secara alami akan terus aktif dan berkembang, sehingga membuatnya jadi lebih cepat busuk.

Namun tidak perlu khawatir, karena jika disimpan dengan baik dan benar, Anda dapat memperpanjang umur tempe sambil tetap mempertahankan kualitas rasa dan teksturnya agar tetap lezat saat dimasak. Nah, berikut ini adalah beberapa tips untuk menyimpan tempe secara tepat supaya tidak cepat busuk.

 

1. Pilih tempe dengan kemasan plastik.

Tempe yang dijual dengan kemasan daun pisang biasanya memiliki rasa dan aroma khas yang lebih lezat. Namun sayangnya tempe jenis ini cenderung lebih cepat busuk, terutama jika disimpan di suhu ruang. Oleh karena itu, jika Anda tidak akan langsung memasak tempe yang dibeli, maka sebaiknya pilihlah tempe yang dikemas dengan plastik karena merupakan pilihan yang lebih awet.

 

2. Cari tempe dengan kualitas terbaik.

Tidak semua tempe yang ditemukan di pasar diproduksi pada waktu yang bersamaan. Agar tidak cepat busuk, usahakan Anda hanya membeli tempe dengan kualitas terbaik saja. Bahkan jika memungkinkan, carilah tempe yang baru dipasarkan pada hari Anda membelinya. Ciri-ciri tempe yang bagus biasanya bisa dilihat dari kedelainya yang berwarna cerah, selubung jamur yang tebal dan putih bersih, serta memiliki suhu yang terasa hangat saat digenggam.

 

3. Simpan di tempat kering dan kedap udara.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bakteri pada tempe yang masih mentah akan terus tumbuh dan berfermentasi. Inilah sebabnya tempe yang disimpan sembarangan akan lebih cepat menguning. Oleh karena itu, Anda perlu memperlambat proses fermentasi ini dengan menaruh tempe di dalam kantong atau kotak makan yang kering dan kedap udara.

 

4. Masukkan ke dalam lemari pendingin.

Normalnya, tempe yang disimpan di suhu ruang akan bertahan sampai sekitar dua atau tiga hari saja sebelum mulai membusuk. Jika ingin lebih awet, Anda bisa menyimpan tempe di dalam lemari pendingin setelah dimasukkan ke dalam kantong atau kotak makanan yang tertutup. Meski perbedaannya tidak terlalu jauh, tetapi setidaknya melakukan hal ini dapat memperpanjang umur tempe hingga sekitar satu minggu lamanya. Namun perlu diingat, demi menjaga rasa dan tekstur tempe agar tidak berubah, jangan pernah menyimpannya di dalam freezer karena hal tersebut dapat mengurangi kualitasnya.

 

5. Kenali tanda-tanda tempe mulai membusuk.

Tempe yang sudah disimpan lebih lama biasanya akan berubah warna menjadi kekuningan, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena ini masih layak dikonsumsi. Selain itu, tempe yang mengeluarkan sedikit bercak hitam juga masih terbilang normal dan tetap aman untuk dimakan. Namun jika tempe sudah mulai berlendir dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, ini merupakan waktu bagi Anda untuk segera membuanya karena tempe tersebut sudah mengeluarkan tanda-tanda membusuk.

 

Tempe memang tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang terlalu lama, tapi bukan berarti Anda tidak bisa memperpanjang umurnya. Selama disimpan dengan baik di tempat yang sejuk, kering, dan kedap udara, hal ini dapat membuat tempe jadi lebih awet dan terjaga kualitasnya, sehingga akan tetap terasa lezat ketika Anda masak nanti.

 

Lihat Artikel Lainnya:

1. 6 Makanan Tradisional Khas Indonesia Dari Beragam Provinsi
2. 5 Tips Untuk Masak Menu Buka Puasa dan Sahur Agar Jadi Lebih Praktis
3. Rekomendasi Makanan Lebaran Khas Indonesia yang Cocok Disantap Bersama Keluarga

facebook twitter whatsapp linkedin
Sasa Store Tokopedia Bukalapak Shopee WhatsApp