Siapa Sasa Genks yang suka makan mie? Pasti nggak asing dengan ramen, dong! Saat ini pun kedai ramen sudah menjamur di Indonesia, mulai dari skala kecil di gang-gang sempit sampai skala besar di pusat perbelanjaan di tengah kota. Masing-masing kedai mengaku memiliki menu ramen otentik khas Jepang. Tapi tahu gak, ternyata cara membuat ramen tidak semudah itu, lho!
Dilansir dari Antara, ramen memang makanan khas dari Jepang, Namun, masakan berupa mie kuah ini berawal dari Cina yang kemudian membaur dengan budaya setempat di Jepang melalui ChinaTown. Mereka menyuguhkan hidangan mie bernama Nankin Soba yang awalnya terlalu mahal, namun lambat laun jadi sangat populer di Jepang. Mie Cina biasanya dibumbui dengan garam, berbeda dengan cara bikin ramen yang biasanya menggunakan kecap soyu, topping babi panggang dan rebung, yang justru malah jarang digunakan pada Mie Cina.
Ramen banyak jenisnya yang bergantung pada bahan dasar kuahnya: dari garam, miso (pasta fermentasi), shoyu (kecap asin) dan rebusan tulang babi (tonkotsu). Nah, cara membuat ramen Jepang juga harus melengkapi unsur-unsur untuk menghasilkan rasa ramen yang otentik khas Jepang, yaitu mi, air kaldu, tare, topping dan aromatic oil. Tenang, sekarang kita akan membahas cara membuat masing-masing unsur ramen tersebut. Sebagai contoh, Sasa akan memberikan cara membuat ramen jenis tonkotsu, ya. Ton sendiri berarti babi, jadi ramen ini bakal melibatkan bahan-bahan dari daging babi, mulai dari kuah sampai toppingnya. Yuk, simak ya!
Pertama adalah cara membuat mie ramen. Mie pada ramen biasanya dibuat secara handmade. Dilansir dari kanal Youtube Uncle Roger, untuk membuat semangkuk mie ramen, kamu memerlukan 300gr tepung terigu, 2.75 gr garam, dan air secukupnya. Kamu juga perlu alat pembuat mie, mixer dan zipper lock, ya.
Setelah mi siap, saatnya membuat air kaldu untuk kuah. Karena ini ramen jenis tonkotsu, jadi kamu perlu menyiapkan tulang ayam dan tulang babi. Ini juga harus disiapkan sendiri oleh chef ramen, ya. Soalnya, kuah ramen bisa dibilang inti dari ramen. Setuju gak, Sasa Genks? Nah, setelah bahan-bahan siap, lakukan langkah-langkah berikut ini.
Tare adalah semacam saus yang biasanya terbuat dari kecap asin, mirin dan sake. Tare biasanya saus dasar yang ada di dalam banyak masakan Jepang. Tapi tenang, Sasa bakal kasih resep tare dengan bahan-bahan yang lebih mudah didapat. Bahan-bahannya adalah:
Cara membuat tare untuk ramen adalah cukup campurkan semuanya dan rebus selama 1 jam, sambil diaduk sesekali saat proses merebus. Setelah sejam, Sasa Genks bisa masukan Sasa MSG agar ramen lebih gurih! Gak perlu terlalu banyak, soalnya Sasa MSG terbuat dari 100% ekstrak tebu pilihan yang bikin rasanya sudah full di tiap butirannya.
Tentu ramen tidak lengkap tanpa topping atau pugasan, ya? Biasanya topping ramen menggunakan daging babi atau charsiu. Tapi, biasanya daging babi disajikan di ramen dalam bentuk rolade. Cara membuat daging babi untuk ramen adalah sebagai berikut:
Selain charsiu, siapkan juga daun bawang dan cincang sebagai taburan. Lalu, topping ramen lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah telur! Sasa Genks pernah lihat, 'kan, telur di ramen yang lembut banget dan luarnya berwarna coklat tapi dalamnya berwarna putih? Nah, cara membuatnya ternyata tidak sulit, lho. Pertama rebus telur mentah selama 7 menit. Setelah itu istirahatkan di es batu untuk menghentikan proses masak. Oh iya, sedikit tips, kupaslah kulit telur di dalam rendaman air agar mudah terkelupas dan tidak merusak struktur telur, ya.
Sudah? Belum, dong! Kamu harus merendam telur di dalam larutan yang terdiri dari campuran air, kecap dan mirin agar telur lebih berwarna dan gurih. Sst, saat merendam telur di larutan ini, pastikan kamu meletakan tisu di atasnya agar semua permukaan telur terendam dan warna telur coklat merata. Soalnya, telur cenderung mengapung saat direndam yang menyebabkan ada bagian telur yang tidak terendam. Tisu berperan sebagai penahan telur.
Nah, ini step terakhir: aroma oil atau minyak beraroma! Karena kamu sudah menggunakan kuah dengan tulang ayam dan babi, kamu bisa buat aroma oil dengan chicken oil, agar rasanya tetap konsisten. Bahannya cuma kulit ayam dalam jumlah banyak yang dipanaskan di atas wajan anti lengket, lalu aduk sampai minyaknya keluar dan kulit ayam berwarna kecoklatan. Sisihkan kulit ayam yang telah garing dan tiriskan minyaknya.
Nah, unsur-unsur tiap ramen sudah selesai. Sekarang kamu hanya perlu memasukannya saja ke dalam wadah mangkuk. Pertama tuang aroma oil ke mangkuk dan diikuti tare, lalu masukkan kuah kaldu, setelah itu masukan mi, kemudian susun topping-topping yang telah kamu buat di atasnya. Itulah cara membuat ramen otentik ala Jepang! Agak rumit, tapi kualitas rasa tiap unsurnya menyatu dengan baik dan menghasilkan rasa mie yang comfort banget di lidah. Pada kedai-kedai ramen di Indonesia, cara membuat ramen dengan bahan-bahan babi sudah diganti dengan daging sapi atau ayam yang halal. Selain itu, untuk mirin, biasanya diganti dengan cuka beras atau madu atau sirup agave. Bagaimana, kamu punya ide untuk membuat kedai ramen rumahan sendiri, Sasa Genks?
Baca juga: Resep Ramen Jepang Ala Sasa